Jakarta, Januari 2024 – STTRII mengadakan Intensive Course selama dua pekan beserta Seminar Publik. Hal ini merupakan perwujudan dari komitmen STTRII untuk menyediakan pendidikan yang mumpuni bagi para mahasiswa/i dan pengabdian kepada masyarakat.

Dalam Intensive Course, mahasiswa/i dapat berinteraksi dengan dosen tamu dalam bentuk presentasi materi, diskusi kelompok, video tutorial, tanya

-jawab dan berbagai macam metode lainnya. Mahasiswa/I juga mendapatkan akses terhadap materi-materi spesifik dan spesial yang menjadi bahan ajar dosen tamu. Seminar publik yang diadakan secara gratis bertujuan untuk memberikan edukasi dan wawasan bagi khalayak umum. Masing-masing dosen tamu memaparkan materi dan berinteraksi dengan

para peserta melalui sesi tanya jawab.

Pada pekan pertama (22 – 25 Januari 2024), Prof. Maarten J. Kater mengajar mengenai Preaching and Hebrews. Beliau merupakan penulis buku Preaching in Arduous Times: Outline of Perspectives from the Hebrews Sermon. Prof. Maarten J. Kater adalah Rektor Theological University of Apeldoorn, salah satu kampus yang memiliki kerjasama MOU dengan STTRII.

Beliau juga menjadi pembicara dalam seminar publik Kelemahan Allah pada Selasa, 26 Januari 2024.

Pada pekan berikutnya (29 Januari – 1 Februari 2024), STTRII juga mengadakan perkuliahan mengenai Marriage and Family Counseling dengan pengajar Prof. James R. Newheiser, Jr. Beliau adalah Profesor Konseling Kristen dan Teologi Pastoral dari Reformed Theological Seminary. Bersama sang istri, Caroline Newheiser, MACC., beliau turut memberikan seminar publik sebanyak dua kali. Caroline Newheiser adalah Asisten Koordinator Konseling Wanita dalam kampus yang sama.

Pada hari Minggu, 28 Januari 2024, Caroline Newheiser mengadakan seminar publik mengenai Membangun Persahabatan yang Lebih Dalam. Seminar ini bertujuan memberikan prinsip-prinsip menjalin persahabatan di dalam Alkitab dan bagaimana seorang Kristen dapat menjadi sahabat bagi sesamanya.

Selanjutnya, pada Selasa, 30 Januari 2024, Prof. James R. Newheiser, Jr., mengadakan seminar bertajuk Apakah Batasan (Boundaries) Dalam Relasi Itu Alkitabiah? Dalam seminar ini, beliau memaparkan bagaimana manusia tidak bisa menetapkan batas-batas relasional untuk mengendalikan hidupnya. Alih-alih menetapkan batas-batas relasional secara mandiri (man-centered), Alkitab menawarkan sebuah pendekatan yang menyeluruh dengan mempertimbangkan apa saja yang seharusnya menjadi limitasi, prioritas, dan tujuan tertinggi manusia di hadapan Allah.

STTRII mengucap syukur atas diselenggarakannya Intensive Course dan Seminar Publik pada Januari 2024 ini. Semua karena kemurahan Allah. Harapan kami, Intensive Course dan Seminar Publik ini dapat menjadi salah satu sarana belajar dan menggumulkan bagaimana iman Kristen dapat dihidupi secara nyata dalam dunia ini. Soli Deo Gloria!

Informasi mengenai Intensive Course dan Seminar Publik STTRII mendatang dapat diakses melalui akunInstagram danHalaman Facebook STTRII.